Tag Archives: EXOtic’s Fiction “Nimic” – Part 4

EXOtic’s Fiction “Nimic” – Part 4

EXOtic’s FICTION

Exo1stwonderplanet.wordpress.com

“Nimic”

*Title :Nimic.

*Sub Title :The Fourth – Revealed Time.

*Main Cast :

  • Luhan
  • Han Soon-Na
  • Kim Je-Si

 

*Length :Series

*Genre : Romance, Friendship

*Rating : PG-13

*P.S : This is a story before Luhan joined EXO. In this story, Luhan melewati masa SMA-nya di Korea.Sebelum akhir-nya ke China dan kembali lagi Korea.Tulisan miring tidak berwarna adalah masa lalu.

*Disclaim : SEMUA FANFICTION YANG DIPOST exo1stwonderplanet.wordpress.com adalah milik author yang menulis. DO NOT POST ANYWHERE WITHOUT ANY PERMISSION. And after read, please give comment^^ Every words from EXOWPers is A GOLD! *bow*

 

Summary :

 

No one care about me except you.

We grew up together.

Cry together.

Laugh together.

I just want be like this forever.

Until I realized that we cant be like this forever.

Cause I believe, slow but sure.

I’ll be Nimic for you.

Nothing.

 

**

We grew up together.

Having you in my side.

Protect you.

Loving you without answer.

That’s all like I wanna do until the rest of my life.

But I realized that I am, Nimic for you.

Nothing.

**

Three of us met by fate.

Three of us are best friend.

But actually, I realized that I’m Nimic for you two.

May be im just passing by person in your memories.

I just make everything more complicated.

I should not be born in this world.

Nothing.

 

**

 

Je-si mengangkat kepalanya setelah beberapa detik menunduk, “Thank you for today, Mr.Akira.”

Pemuda itu berbalik dan menatap Je-si, “Yup. Your photos are so amazing, Han-san. Love to work with you. Well, see you tonight.” kata Pria itu sambil tersenyum dan memberikan kamera SLR-nya pada asisten pria berambut panjang yang selalu bersamanya. Tanpa berkata-kata lagi, pria itu meninggalkan Je-si yang masih menatap sebuah layar.Layar itu berganti-ganti dengan foto-foto hasil pemotretannya selama kurang lebih 3 hari ini.Tidak ada yang buruk, semuanya tampak indah dan begitu artistik.Apalagi mengingat bahwa fotografer tadi bukanlah orang biasa-biasa. Hanya saja dimata gadis itu, ia menangkap sebuah kebohongan. Ia sendirilah yang tau kalauia berpura-pura sesuai script. Ia merasa tidak hidup dan bahkan mati difoto itu. Ia tidak melihat dirinya yang hidup dalam dunia modeling dalam foto ini. Dan lagi-lagi menyesal.

Mike tiba-tiba saja muncul dari belakang gadis itu dan menepuk bahu-nya. Je-si berbalik dan tersenyum sambil meraih segelas coffee dalam cangkir kertas yang diberikan Mike dengan kedua tangannya.

“Berhentilah memberikanku senyum seperti itu, Je-si-a.Aku tidak suka melihatmu seperti ini.”

Je-si melangkahkan kakinya menjauh lalu pada akhirnya duduk diatas kursi kain yang dipersiapkan untuknya, “Ada apa dengan senyumku, Mike?Terlalu mempesona?”

Pria itu menggeleng, “Terlalu palsu.Dan kamu tau itu.”

**

Continue reading